Chapter 31 - Body Touch
Sesuatu tentang gadis dari kehidupanku
sebelumnya.
Ada berbagai jenis gadis yang populer di
kalangan pria di kehidupanku sebelumnya.
Gadis cantik, gadis menawan, gadis ceria,
gadis seksi, gadis-gadis jenis ini sangat populer. Tapi ada gadis yang lebih
populer dari gadis-gadis ini. Dan mereka memiliki keahlian yang sama.
…… 'Body Touch'.
Mereka menggunakan keterampilan itu untuk memikat
pria! Seorang pria yang sudah disentuh menjadi sadar akan wanita yang menyentuhnya,
dengan disentuh, rasa kewaspadaannya hilang dan meningkatkan kasih sayangnya
terhadap wanita tersebut. Pada saat itu mood pria itu menjadi lebih baik dan
mulai berpikir seperti ini.
'Dia peduli padaku'… .. atau sesuatu seperti
itu.
Itu salah satu teknik wanita.
Namun sayangnya, wanita juga menggunakan
teknik ini pada pria yang tidak ia sukai. Dan pria yang terkena sentuhan dari
teknik ini juga berpikir kalau dia tertarik pada wanita itu, ya, seperti yang kukatakan
sebelumnya. Lalu, pria itu mengumpulkan keberaniannya untuk mengaku kepada
wanita itu.
Dan wanita itu berkata… .. 'Maaf, aku tak
punya perasaan terhadapmu'… ..
Tidak, itu bukan pengalamanku!
…… Yah, itu teknik yang menakutkan, tapi kau
tahu, aku tak menggunakan teknik semacam itu di dunia ini.
Sebenarnya, aku selalu ingin melakukannya, tapi
setiap kali mencoba, aku jadi ragu-ragu.
Alasannya karena ingatan kehidupan masa laluku.
'Body Touch' ini boleh-boleh saja jika perempuan ke laki-laki, tapi sebaliknya,
ketika laki-laki ke perempuan, langsung dicap pelecehan seksual.
…… ..Itu mengerikan, kan !?
Tentu jika aku melakukan itu, mungkin tak
diperlakukan sebagai pelecehan seksual di dunia ini, tapi kata 'pelecehan
seksual' muncul di benakku setiap kali mencoba melakukan itu, dan menjadi malu,
jadi itulah kenapa aku tak menggunakan itu sampai sekarang ... Tidak, aku tak
bisa menggunakannya! ....... Tapi sayang jika tak digunakan meski tahu itu
efektif, kan !?
Ketika aku sedang berjalan sambil memikirkan
hal itu, aku berada di dekat toko roti “Desa Gandum”.
Ada petugas kebersihan di depan toko. Aku
selalu melewati toko dalam perjalanan ke stasiun karena aku pergi ke sekolah
dengan kereta api, tapi aku selalu melihat petugas itu. Yah, aku bukan orang
asing lagi, jadi aku selalu menyapa di pagi hari, tapi…. biarkan aku mencoba melakukan itu padanya.
Ketika berpikir demikian, petugas itu
memperhatikanku.
“Ah, selamat pagi. Hari ini, cuacanya bagus
juga!”
Dia menyapaku dengan nada akrab.
"Selamat pagi, Hari ini juga, aku melihatmu
bersih-bersih sejak pagi."
“Ah, ini karena aku ingin melihat Hatano-kun.”
Ya, Seperti yang kuharapkan. Tapi, aku sudah
menunggu kata itu.
“Ahaha, aku mengerti, kau pandai menyanjung.”
Aku berkata begitu dan dengan lembut menyentuh
area bahu petugas itu.
Kemudian, petugas itu terus menatap area yang kusentuh
sambil menegang sejenak.
“Hmmmm, ada apa?”
Aku berbicara dengan petugas sambil berpikir kalau
aku mungkin gagal.
“Apakah ini artinya....kau ingin aku menjilat
kakimu?”
"Ada apa? Dan kenapa kata-kata itu
keluar? "
Petugas itu mengatakan sesuatu yang aneh
dengan wajah serius, jadi aku lupa berbicara dengan sopan.
Kemudian, dia menyadari ucapan anehnya
sendiri, dan membuat wajah terkejut.
"Maafkan aku! Ini pertama kalinya aku disentuh
oleh seorang pria, jadi aku sedikit bersemangat.”
Tapi tetap saja, ucapan itu aneh hanya karena
kau senang, lho….
“Tapi sekarang aku tahu! Kalau kau mungkin jadi
pusing setelah disentuh oleh pria.”
“Pusing …… Apa itu tidak menyenangkan?”
"Tidak mungkin! Itu menyenangkan! Jika aku
bisa membuat permintaan, aku ingin kau meluangkan waktu perlahan saat melakukan
itu!”
Entah bagaimana, ucapannya terdengar agak
mencurigakan ........ Bagaimanapun, ‘body touch’ diterima dengan baik.
Sudah kuduga, tindakan semacam ini bisa
diterima di dunia ini, dan dia agak senang dengan itu ....... Mungkin aku harus
menggunakannya sedikit demi sedikit mulai sekarang.
“Baiklah, aku harus pergi sekarang…”
“Ya, sampai jumpa lagi!”
Petugas itu melambaikan tangannya. Tapi,
sungguh, hal apa yang dipikirkan petugas itu sampai pada kesimpulan menjilati
kakiku?… Itu sebuah misteri ……
Setelah itu, aku tiba di kelas tanpa ada hal
aneh yang terjadi selain dilihat oleh siswa Seimei dengan jijik …… yah, tatapan
seperti itu bagian dari keseharianku. Aku tidak senang karena aku bukan seorang
'M'. Tapi kalau kau menerima tatapan seperti ini setiap hari… tak heran kalau
anak laki-laki dari Kenran High School selalu dalam suasana hati yang buruk.
Yah, tidak ada yang lebih menyebalkan dari itu di pagi hari.
Begitu tiba di kelas, membuka pintu, dan saat aku
masuk ke dalam, salam pagi datang kepadaku.
“Selamat pag..…”
"Selamat pagi!"
Itu Shino-san yang menyapaku, dan aku merasa
seperti mendengar suara seseorang sebelum shino-san, mungkin hanya imajinasiku?
“Selamat pagi Shino-san”
“Hmmm, Kohaku-kun, kau tahu, sebenarnya, aku
punya permintaan yang ingin kutanyakan padamu.”
Saat aku membalas sapaan tersebut, Shino-san
mengatakan itu dengan wajah serius, dan sepertinya sulit untuk dikatakan.
"Permintaan? Baiklah, biarkan aku
mendengarnya.”
"Benarkah!? Kalau begitu, Ayo bicara di
tempat lain.”
Shino-san keluar dari kelas. Aku juga pergi
mengejarnya. Adegan ruang kelas yang kulihat ketika aku pergi adalah ketua,
bukan, mantan ketua dihibur oleh Saegusa-san.
………Apa yang terjadi?