Minggu, 11 April 2021

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 30

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 30

Chapter 30 - Shino Toukain

Shino Toukain memikirkan orang-orang yang bersamanya di dalam mobil.

 

Salah satunya adalah Yuzuka Seikagu, yang tumbuh bersamanya sejak kecil, dan masih berteman baik hingga sekarang. Tentu saja, gadis itu selalu naik mobil yang sama dengannya saat pergi ke sekolah maupun pulang dari sekolah.

 

Namun, hari ini bukan hanya Yuzuka, tapi juga ada orang lain.

 

Saat Shino mengingat orang itu, wajahnya secara alami tersenyum.

 

Orang yang dia antar sebelumnya… itu laki-laki.

 

Shino tak pernah berpikir kalau dia akan pulang dengan seorang laki-laki.

 

Shino jarang berbicara dengan anak laki-laki, tapi saat menyangkut anak laki-laki yang Shino kenal, mereka selalu sombong. Tentu saat ia berbicara dengan mereka, mereka akan menjawab, tapi wajah mereka terlihat sangat kesal.

 

Mungkin bukan karena mereka tertarik pada Shino Toukain sendiri, tapi karena fakta ia berasal dari keluarga Toukain.

 

Tentu saja, Shino senang mereka membalasnya tak peduli sikap apa yang ditunjukkan. Dia bersyukur mereka menjawabnya.

 

Namun, anak laki-laki yang baru ia temui di sekolah, Kohaku Hatano, sangat berbeda dari yang pernah ditemui Shino.

 

Dia menyapanya kembali, sambil tidak bersikap sombong atau terlihat tidak senang. Dia memperlakukannya secara normal seperti gadis biasa, dan di atas segalanya, dia tersenyum.

 

Shino baru bertemu dengannya belum lama ini, tapi dengan waktu sesingkat itu, kesan laki-laki yang dia tahu sampai sekarang berubah.

 

Shino secara alami berpikir kalau dia ingin lebih banyak berbicara dengannya, dan dia juga ingin anak itu lebih banyak tersenyum padanya.

 

Shino mengalihkan pandangannya ke tempat Kohaku duduk dan teringat sikapnya saat berada di dalam mobil.

 

Dia terkejut dengan kelembutan kursi, terkesan karena hampir tak merasakan getaran mobil, dan dia juga menunjukkan berbagai ekspresi. Namun kebahagiaan yang Shino rasakan hanya bersifat sementara.

 

Ketika dia memikirkan tentang itu, mobil berhenti dan pintu terbuka. Rupanya dia sudah sampai.

 

Sopir membuka pintu dan Shino keluar dari mobil.

 

"Terima kasih."

 

“Tidak masalah, kalau begitu aku akan memasukkan mobil ke dalam garasi.”

 

"Baik"

 

Setelah Shino berterima kasih kepada supirnya, dia memasuki mansion.

 

Melewati pintu masuk dan memasuki aula, seorang pelayan yang sedang bekerja menyambutnya, dan Shino menjawab. Lalu dia menuju ke kamarnya.

 

Sesampai di kamarnya, dia langsung melompat ke tempat tidur. Tempat tidur empuk dengan lembut menerima tubuh Shino.

 

Shino yang melompat seperti sebelumnya, mulai berguling-guling di tempat tidur.

 

“Fu Aku senang masuk ke Kenran High School, tak pernah berpikir kalau aku akan bertemu dengan pria yang baik. Ini seperti mimpi

 

Shino dulu berpikir kalau anak laki-laki baik yang muncul di film, drama, dan novel hanya ada dalam fiksi, dan kalau mereka benar-benar ada di dunia nyata, ia ingin memiliki laki-laki itu untuk dirinya sendiri….

 

Namun, pada kenyataannya, dia tak pernah bertemu dengan pria seperti itu. Anak laki-laki terkenal dibesarkan dengan hati-hati di rumah, membuat mereka egois. Anak laki-laki yang ditemui Shino juga egois dan tidak ramah.

 

“Bisakah aku berbicara lagi dengannya besok?”

 

Shino baru saja kembali, tapi dia sudah memikirkan hari esok. Dia tak pernah begitu bersemangat tentang sekolah.

 

“Nona, bolehkah aku masuk?”

 

Saat Shino memikirkan itu, pintu diketuk dan suara pelayan datang dari luar.

 

“Ya, masuk.”

 

Saat pelayan itu mendengar suara Shino, dia masuk.

 

"Kau belum mengganti pakaianmu."

 

“Ah, benar.”

 

Seperti yang diharapkan, Shino tak dapat mengatakan kalau ia berguling-guling di tempat tidur sambil tetap mengenakan seragam…

 

“Baiklah… Jadi, ada apa?”

 

Shino mengganti topik agar maid tidak membahas masalah itu lagi.

 

“Master memanggilmu."

 

Saat Shino mendengar kata itu, dia langsung gugup.

 

Master… itu adalah kakek Shino, seorang pria baik dalam sejarah panjang Toukain yang mengambil alih keluarga. Dia juga orang yang terus meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Kakeknya sudah memberikan tongkat estafet kepada ibu Shino, tapi tetap dia orang yang paling berkuasa.

 

“… Apa kakek mengatakan sesuatu tentang hal yang ingin ia katakan kepadaku?”

 

"Tidak, aku baru saja disuruh memanggil, Nona."

 

“Aku mengerti. Aku akan segera pergi. Jadi aku hanya perlu ke ruangan kakek kan? "

 

"Iya"

 

Dan pelayan itu juga menambahkan, 'Tolong'.

 

Sambil menghela nafas, Shino berganti pakaian dan menuju ke ruangan kakeknya.

 

Sebenarnya, kakek Shino menceritakan satu masalah sulit padanya sebelum ia masuk SMA, jadi mungkin… ..

 

Shino berjalan di koridor dengan sedikit ragu.

 

Ketika Shino tiba di ruangan kakeknya, ada pintu kayu berat di depannya. Dan saat ia melihat pintu itu, Shino jadi lebih gugup.

 

‘Yosh!', Setelah Shino menghibur dirinya dengan kata itu, ia mengetuk pintu. Dia mendengar suara dari dalam, jadi ia mendapat izin untuk masuk ke ruangan.

 

“Masuk"

 

"Permisi"

 

Ketika Shino membuka pintu dan melihat ke dalam ruangan, kakeknya sedang membaca buku sendiri.

 

"Kakek, apa kau memanggilku?"

 

“Ya, tapi jangan khawatir, ini bukan sesuatu yang sulit, dan akan segera berakhir.”

 

“… Apa ini hal yang kudengar tempo hari?”

 

“Ini berbeda, dan masalah itu memiliki tenggat waktu, jadi aku tak akan membicarakannya sampai tenggat waktu itu.”

 

Ketika Shino mendengarnya, dia tak tahu apa yang akan dikatakan kakeknya, jadi dia bertanya ada apa dengan wajah bingung.

 

“Lalu, masalah apa yang ingin kakek bicarakan?”

 

“Yah, sebentar lagi, akan ada pesta untuk perusahaan Toukain, kau tahu kan? Bergabunglah dengan pestanya juga. ”

 

“Pesta lain? Aku mengerti."

 

Shino berpikir kalau ini bukan pertama kalinya ia menghadiri pesta, jadi tak seharusnya kakek memanggil dan berbicara dengannya secara pribadi. Tapi kemudian, dia terkejut dengan kata-kata kakeknya.

 

“Dan, bawa pasangan ke pesta.”

 

"……Apa? Pasangan?"

 

“Ya, itu saja.”

 

"Tunggu! Pasangan itu pasti laki-laki, kan?”

 

“Jelas, aku mendengar kalau ada banyak laki-laki di Kenran High School. Kau hanya perlu membawa satu orang. ”

 

“T-tapi!”

 

“Bukankah ini lebih mudah daripada yang lain?”

 

Sementara masih tercengang, Shino keluar dari ruangan ketika mendengar kalau ia bisa kembali ke kamarnya.

 

Setelah Shino keluar dari ruangan dan memikirkan siapa yang akan dia undang, hanya satu orang yang muncul di benaknya…

Previous

List Chapter

Next

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya