Chapter 28 – Club Activities Introduction
Setelah istirahat makan siang, diadakan acara perkenalan
klub di aula tempat semua siswa kelas satu akan berkumpul.
Kenran High School memiliki banyak sekali klub,
jadi klub yang akan diperkenalkan banyak, dan kuyakin ada banyak klub yang
tidak akan diperkenalkan karena batasan waktu.
Yah, aku ingin bergabung jika ada klub yang
kelihatannya menarik.
Ngomong-ngomong, klub yang memiliki anggota
paling banyak adalah klub olahraga dari olahraga terpopuler, 'Super Arts'.
Sepertinya Kenran High School punya fasilitas
untuk Super Arts, dan mereka bilang tiap tahun banyak orang yang mau ikut klub.
Ketika memasuki aula dan duduk di kursi yang
ditentukan, Maizumi-san, yang dicurigai memalsukan kepribadiannya, sudah duduk
di kursi sebelahku.
“Wah! Bagi pangeran untuk duduk di sampingku,
sungguh suatu kehormatan besar! "
Ternyata, pekerjaanku berubah dari bidadari menjadi
pangeran…
Lalu aku menatap Maizumi…
Rambut pirang keriting klasik seorang
ojou-sama. Terlihat sangat mencolok …… Tapi dia punya atmosfir rakyat biasa
disekelilingnya, maksudku dia terlihat ramah.
Saat aku melihatnya, wajah Maizumi perlahan
memerah.
“Ka-kalau kau menatapku selama itu, itu akan
membuatku malu…”
Dia menggelengkan wajahnya dengan, 'Tidak, tidak,
Hentikan', sambil mencubit pipinya sendiri dengan tangannya.
…… Maksudku, jika dia benar-benar memalsukan
kepribadiannya, bukankah dia harus melakukan yang terbaik untuk
mempertahankannya? Benarkan?
Aku tak tahu apakah Maizumi-san benar-benar 'orang
kaya baru’ atau bukan, tapi dia masih putri direktur perusahaan.
…..Hmmm? Aku tidak salah,kan?
Tentu, dia belum memberi tahuku latar
belakangnya, tapi aku akan sangat terkejut jika itu berbeda dari yang kupikirkan.
“Maaf, kau punya rambut indah yang membuatku
ingin terus melihatnya.”
…… Ini tindakan yang sedikit nakal, tapi aku
ingin tahu reaksi seperti apa yang akan aku dapatkan?
……..Hmmm? Kenapa tak ada tanggapan?
Aku bertanya-tanya begitu, dan
“Maizumi-san?”
Aku memanggilnya, tapi tak ada jawaban. Saat
aku melihat wajahnya dari dekat,
Wajahnya sangat merah hingga kau mungkin
melihat asap keluar dari wajahnya.
…… Apa aku berlebihan?
“Oo-i, Maizumi-san.”
Aku memanggilnya lagi sambil menepuk pipinya.
Mungkin karena panggilan itu, Maizumi-san
sadar kembali.
"Darling”
Oi, aku bukan kekasihmu! Khayalan macam apa
yang baru saja kau miliki !?
Orang yang mengucapkan kata itu juga merasa
malu dan wajahnya yang merah menjadi semakin merah, mungkin karena dia
menyadari apa yang baru saja dia katakan.
Setelah beberapa saat, dia akhirnya kembali
normal. Kemudian dia berdehem dan berbicara denganku.
“Kenran High School punya banyak klub, kan?
Aku sangat senang mengetahuinya.”
Perubahan topik yang tiba-tiba. Ternyata perkataanya
beberapa saat lalu….
Dia ingin aku melupakannya.
"Apa itu ‘darling’ barusan ..."
“Aku sangat senang mengetahuinya!”
"Apa itu…"
“Aku sangat senang mengetahuinya!”
Rupanya dia tak ingin membicarakannya lagi……
Matanya menjadi berkaca-kaca, jadi aku
berhenti mengejarnya.
Meski agresif, dia malu tentang ini…… Tunggu,
mungkin semua ini juga hanya sebagian dari kepribadian palsu?
“Maaf, lupakan apa yang baru saja kukatakan.”
Maizumi-san merasa lega dengan kata-kataku.
“Tapi pasti ada banyak klub, jadi aku juga
senang mengetahuinya.”
"Benar!"
“Maizumi-san, apa kau sudah memutuskan klub
apa yang akan kau ikuti?”
“Tidak, aku belum memutuskan. Aku sedang
berpikir untuk melakukan percobaan singkat di berbagai klub dulu.”
Selagi berbicara dengan Maizumi-san, sudah
waktunya untuk memperkenalkan aktivitas klub.
Perwakilan dari masing-masing klub muncul di
atas panggung, dan memberikan beberapa demonstrasi, kemudian mereka
memperkenalkan klub mereka dan poin-poin daya tarik klub mereka.
Setiap klub sepertinya menyenangkan. Bahkan
Maizumi-san, yang ada di sampingku, juga menjawab dengan jujur, seperti 'wow'
dan 'luar biasa'. Selain itu klub-klub yang ada masih banyak, sehingga akan
sulit untuk mengetahui setiap klub di sekolah ini.
Klub Super Arts, yang sangat populer,
tampaknya memainkan pertarungan peringkat di dalam klub karena ada banyak
anggota. Tampaknya orang yang bisa berada di puncak pertarungan peringkat, akan
diizinkan menggunakan mesin itu. Entah bagaimana, itu mengingatkanku pada manga
pertarungan.
Namun, saat aku menonton pertarungan menggunakan
mesin itu, bisa kudengar sorak sorai dari aula. Aku bisa melihat betapa
populernya itu…. Kuyakin beberapa orang dari kelas kita akan bergabung.
Akhirnya, setelah semua klub diperkenalkan, aku
kembali ke kelas, dan yang harus kulakukan hanyalah pulang.
“Aku cukup lelah meski belum ada pelajaran…”
Seseorang mengatakan itu dari belakangku, dan
aku tak tahu apakah dia berbicara sendiri atau tidak.
“Itu benar, aku juga lelah.”
“Oh, itu Shino-san dan Yuzuka-san….”
“Apa Kohaku-kun sudah memilih mau ikut klub
yang mana?”
“Kukira belum, lagipula ada begitu banyak… Bagaimana
dengan kalian berdua?”
“Kami juga belum, tapi aku senang kami punya
banyak klub yang tampaknya menyenangkan.”
Dan kemudian, suara lain muncul dalam
percakapan kami.
“Bagiku, aku sudah memutuskan.”
“Kuyakin kau itu Saegusa-san, kan?”
“Ya, senang bertemu denganmu. Toukain-san dan Seikagu-san.”
"Senang bertemu denganmu juga! Kau bisa
memanggilku Shino. ”
"Senang bertemu denganmu juga. Dan, tolong
panggil aku dengan nama belakangku.”
Keduanya menjawab sambil tersenyum. Seolah
menjawab senyuman itu, Saegusa-san juga menjawab dengan senyuman.
"Baik. Kalau begitu tolong panggil aku
Minori.”
Dan keduanya berkata, 'Oke!',
…… Setelah jeda singkat, Saegusa-san menoleh
padaku,
“Hatano-kun juga, tolong panggil aku Minori.”
Dia mengatakan itu sambil tersenyum.