Minggu, 11 April 2021

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 27

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 27

Chapter 27 - School Cafeteria

Setelah perkenalan diri yang mengejutkan itu, kami semua mengunjungi fasilitas sekolah, dan sekarang waktunya makan siang. Ini bagian dari orientasi, jadi agak lebih awal untuk waktu makan siang tapi di kantin, hanya ada siswa di kelas kami. Mungkin setiap kelas akan datang pada waktu yang berbeda.

 

Kantin di sini menggunakan sistem tiket. Ada beberapa toko di lantai yang luas, dan mesin penjual tiket ditempatkan di dekat mereka. Kau bisa membeli tiket makan, mendapatkan makanan dari toko, dan makan di kursi yang tersedia. Seperti food court di shopping mall.

 

Namun, ada begitu banyak toko hingga kau tak akan mengira itu kafetaria sekolah. Disini juga terdapat berbagai macam menu, dari hidangan biasa sampai hidangan kelas atas.

 

Harga yang dipatok relatif rendah, mungkin karena mahalnya biaya sekolah membuat mereka tak memeras terlalu banyak uang di tempat-tempat tersebut.

 

Aku sudah berkeliling sekolah sejauh ini dan punya satu pemikiran

Ini tentang Maizumi-san. Aku mengamatinya sedikit karena dia agak unik….

Tapi, bukankah orang itu membuat kepribadian palsu?….

…… itulah yang kusadari.

 

Maksudku, setiap kali dia melihat fasilitas sekolah, aku mendengar dia bergumam dengan suara rendah seperti 'wow' atau 'keren'.

 

Kalau dipikir-pikir, perusahaan yang dijalankan ayahnya tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, tapi sampai saat itu tak ada yang pernah mendengar namanya. Aku pernah melihat direktur di majalah atau semacamnya, tapi dari yang kuingat, dia menjalani kehidupan normal saampai baru-baru ini.

Tidak baik mengatakannya seperti ini, tapi keluarga mereka itu 'orang kaya baru’. Sulit dipercaya kalau anak dari rumah seperti itu  ‘ojou-sama’ sejak lahir, jadi lebih tepat mengatakan kalau dia membuat kepribadian palsu.

 

Dan ketika aku melihatnya, dia membuka mulutnya sambil melihat sampel makanan dari set steak daging sapi fillet.


Ketika kupikir dia akan melihat sampel sebentar, tiba-tiba aku terkejut dengan suaranya.

“Ternyata ada beberapa makanan yang cocok dengan seleraku. OH-HOHO… .. “

Dia berkata begitu pada dirinya sendiri. Kemudian, membeli tiket makan di mesin penjual tiket, dan pergi ke konter toko untuk meminta makanan.

…… Gerakannya sangat halus.

 

Ngomong-ngomong, makan siang hari ini gratis karena itu bagian dari orientasi.

Setelah itu, saat menerima makanan, dia pergi ke meja kosong dengan wajah bahagia.

 

Bangsawan sejati, Shino-san dan Yuzuka-san sepertinya tidak tahu apa itu tiket makan, jadi mereka diberitahu oleh orang-orang di sekitar mereka. Setelah itu, mereka diperingatkan karena mereka pergi ke meja sebelum menerima makanan.

Lihat, Perbedaan sebanyak ini!

(Tl: diam kau mc, tipe kek serina itu yang lebih imut)

 

“Apa ada yang salah?"

Ketika melihat perilaku kontras mereka, aku dipanggil.

Saat menoleh, ada gadis kecil disitu.

 

“Hei

 Dia menggunakan punggung kecilnya untuk menatapku …….  Sungguh, Dia agresif.

……Tapi! Aku tak membencinya!

 Maksudku, dia sangat imut…

 

“Hmm, hei ~”

Katanya dengan suara yang sedikit bergetar, mungkin mengkhawatirkanku yang tak akan membalasnya.

 

"Oh maaf. Aku bertanya-tanya apa yang harus dimakan. ”

Begitu aku menjawab, dia tersenyum.

 

“Miu mengira Miu mengatakan sesuatu yang membuatmu kesal, tapi syukurlah…”

 [TN: dia tipe yang menyebut namanya sendiri alih-alih 'aku']

 

…… Dia bersikap agresif. Namun, sikapnya bagus untukku juga, aku perlu mempelajarinya.

Perilaku seperti ini mungkin diterima dengan baik oleh wanita di dunia ini.

 

“Hmm ~, Jika kau tak masalah, kenapa tak makan bersama dengan Miu?”

“Oh, itu ide bagus. Ayo makan bersama.”

“Apa… apakah itu tidak apa-apa !? Hore!”

 

Yachigusa-san menggunakan tubuh kecilnya untuk mengekspresikan kegembiraannya sepenuhnya.

Teman sekelasku yang lain memperhatikan situasi tersebut, semuanya berkata, 'makan siang bersama!', Dengan suara nyaring dan wajah terkejut.

 

"Aku tak menyangka bisa makan siang bersamamu!"

Lalu yachigusa-san memeluk lenganku.

Saat itu, teman sekelasku yang melihatnya, berteriak dengan suara nyaring.

 

Aku dengan lembut melepaskannya dan berkata padanya, 'Ayo kita cari makanan…. Dan! Menyentuh sangat dilarang, oke !?’.

Dia tampak sedikit kecewa, tapi segera tersenyum dan menjawab.

“Apa yang harus kita makan? Mereka punya banyak variasi yang mungkin membuatmu bingung, kan?”

 

"Benar. Hmm, aku akan mengambil set steak daging sapi fillet.”

Sebenarnya, saat melihat makanan Maizumi-san, aku ingin memakannya juga.

 

“Lalu, Miu akan mengambil menu yang sama.”

“Aku mengerti, lalu ayo kita ambil.”

“Ya, ayo!”

Kami berdua mendapatkan tiket makan dan mendapatkan makanan.

 

“Kelihatannya enak

Yachigusa-san melihat makanan yang dia terima dan mengeluarkan suaranya.

Daging panggang, yang terlihat sangat lezat, berbau harum. Ini benar-benar bisa merangsang nafsu makanmu.

 

Kemudian kami duduk di kursi kosong dan mulai makan.

“Ini, ini sangat lembut dan enak ~”

Kata yachigusa-san sambil makan dengan cepat. Tapi, tiba-tiba dia mengambil sepotong daging dengan sumpit, dan menawarkannya padaku.

 

“Aaaaa

"Tak perlu…"

“Huu, kau tak menarik ~”

 

Kau lihat, kami makan hal yang sama! Dan, 'Aaaa ' miliku tak semurah itu!

 

“Tapi Miu senang bisa makan siang bersama.”

Yachigusa-san mengatakannya sambil tersenyum. Saat aku melihat senyum Yachigusa-san itu, tanpa sadar, aku mengulurkan tangan dan membelai kepalanya.

Yah, dia sangat manis…

 

Saat itu, dari dekatku, SNAP! , bisa kudengar suara seperti itu.

Melihat orang yang membuat suara itu, kulihat Saegusa-san mematahkan sumpitnya.

Saat kulihat wajahnya, Saegusa-san yang seiso seperti biasa, tubuhnya gemetar.

Faktanya, selain dia, orang lain di sekitarku juga gemetar.

 

Aku tidak tahu apa Yachigusa-san menyadarinya atau tidak, tapi dia terus menyantap makanannya dengan nikmat.

Meskipun ada keributan kecil yang terjadi, waktu makan siang sudah berakhir.

Previous

List Chapter

Next

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya