Selasa, 16 Februari 2021

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 12

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 12

Chapter 12 – The Future Path



Setelah itu, pemenang lelang bertanya apa dia bisa berfoto denganku.

Dan tentu saja aku menolak, tapi penjual mesum itu berkata dia akan menyerahkan setengah dari uang yang dia dapat dari roti itu, sambil memohon padaku untuk menerima permintaan itu.


Mungkin, harga itu terlalu tinggi untuk sepotong roti. Jadi dia ingin menambahkan semacam hadiah untuk pelanggannya.


Aku melihat pelanggan itu. Dia menatapku dengan tangan terlipat seolah sedang berdoa. Melihat jumlah itu, kupikir sangat menyedihkan 60.000 jenny untuk sepotong roti, jadi aku bilang pada penjual cabul kalo cuma hanya foto tidak apa-apa.


"Jika kau memberiku 70% dari penjualan, aku akan menerimanya."


Dan penjual mesum itu setuju dengan senyuman ketika dia mendengar kata-kataku.


Melihat itu, kupikir bisa mendapatkan lebih banyak.


Karena dapat penghasilan tambahan, kantongku jadi membengkak….  Lain kali ayo kita beli baju baru.


Ketika sampai di rumah, aku menemukan sepasang sepatu yang tak kukenal di pintu masuk. Pengunjung?


Untuk sesaat, aku bertanya-tanya apa Koujou-san sudah kembali, tapi aku ingat sepatu yang dia kenakan berbeda. Mungkin kenalan ibuku, jadi aku pergi ke ruang tamu untuk menyapa.


Ketika membuka pintu ruang tamu, ibuku dan seorang wanita cantik dengan rambut ungu sedang minum teh.


 “Oh, selamat datang kembali.”


Mengikuti kata-kata ibuku, Wanita itu juga menyapaku.


“Halo, kuharap aku tak mengganggumu.”


Kalau aku yang dulu, mungkin akan kuabaikan sapaan ini dan langsung menuju kamarku, tapi sekarang berbeda.


“Selamat datang, aku putranya, Kohaku. Silakan luangkan waktumu.”


Menyapanya dengan free smile dariku.


Ketika dia mendengar sapaanku, wanita itu membuka matanya terkejut, dan memalingkan wajahnya ke arah ibuku dalam sekejap.


Berbicara tentang ibuku, dia berwajah bangga sekarang.


“Kohaku-kun, ini Fumi Etou, kami sudah berteman sejak kuliah.”


“Aku Fumi Etou. Aku minta maaf karena datang tiba-tiba.”


“Tidak, jangan khawatir soal itu. Kalau begitu, aku akan pergi ke kamarku. "


"Ya, aku mengerti."


Setelah mengatakan itu, aku pergi kekamar dan mendengar suara dari ruang tamu.


“Anak yang sopan! Anak laki-laki seperti itu benar-benar ada, ya! Dari mana dia mendapatkan sifat itu !?”


“Uhahaha! Apa kamu mengerti betapa menakjubkannya ‘Putra Kesayanganku’ !? ”


…… Ya, ibuku sepertinya sedang sakit.


Setelah kembali ke kamar, aku mengambil apa yang kudapatkan dari sekolah.


Aku menaruhnya di atas meja. Dan ya, ini dokumen tentang SMA. Sebelum ingatanku pulih, aku berniat pergi ke 'Seimei Boys’ High School'. Aku tak ingin pergi ke sana sekarang. Itu sebabnya aku mendapatkan dokumen ini ketika pergi ke sekolah beberapa hari yang lalu.


Aku membolak-balik dokumen setiap SMA. Hmmm, bagaimanapun, sekolah swasta memiliki peralatan dan fasilitas yang lebih baik. Terutama SMA ini.


SMA yang paling kuminati di antara yang lain, 'Kenran Private High School'.


Sekolah ini membanggakan lahannya yang luas, fasilitasnya yang mutakhir, dan juga makanan lezat di kafetarianya. Tingkat penerimaan ke universitas bergengsinya juga tinggi.


Namun, biaya sekolah untuk anak perempuan dipatok tinggi, dan juga sekolah yang dibenci anak laki-laki.


Alasan anak laki-laki tidak menyukainya karena sekolah ini menggunakan sistem membagi kelas menurut nilai. Mereka mendaftarkan anak laki-laki tampan di kelas-kelas yang bagus, dan saat nilai anak perempuan semakin buruk, nilai anak laki-lakipun juga begitu.


Singkatnya, ' Kenran Private High School ' menggunakan anak laki-laki untuk meningkatkan nilai anak perempuan. Jadi, tak banyak anak laki-laki yang ingin bersekolah di SMA itu, tapi perlakuan terhadap anak laki-laki di sana baik. Jadi, jumlah minimum anak laki-laki selalu terdaftar di sana.


Khususnya, tak ada ujian masuk untuk anak laki-laki, dan sebagai tambahan, gratis biaya sekolah selama tiga tahun dan setiap tahun mendapatkan uang saku. Mereka melakukan semua itu untuk menarik perhatian anak laki-laki agar mendaftar di sana. Namun, relatif sulit menarik anak laki-laki menggunakan uang di dunia ini agar mau mendaftar, karena tunjangan dari negara, mereka tidak bermasalah dengan uang. Dan dikatakan kualitas anak laki-laki di sekolah ini semakin buruk dari tahun ke tahun.


Aku tertarik dengan sekolah ini bukan karena bisa mendapatkan uang.


……Benar.


Alasanku tertarik karena tingkat penerimaan universitas bergengsinya tinggi. Fakta kalau tingkat penerimaannya tinggi, membuatku berpikir kalau aku kesana, kesempatan bisa lanjut kuliah semakin kuat. Soalnya, pria yang menyandang gelar dari universitas bergengsi akan melonjak nilainya.


Selain itu, fasilitas yang disediakan antara lain AC, lantai hangat, kolam air panas yang luas, dan tempat olahraga seperti lapangan baseball, lapangan sepak bola, lapangan tenis, dan lapangan golf.


Sejujurnya, ini sangat menakjubkan.


Namun, ada masalah. Sekolah ini relatif dekat dengan 'Seimei Boys’ High School' dan ada kemungkinan naik kereta yang sama. Saat mereka tahu aku bersekolah disini, aku akan dikenal sebagai pria yang menjual dirinya sendiri demi uang, dan kemungkinan akan dipandang rendah oleh murid-murid Seimei. Jadi, seorang pria yang pergi ke Kenran setidaknya harus mampu menanggung sebanyak itu.


…… Pokoknya aku tak terlalu peduli tentang itu, jadi haruskah aku mencobanya? Sepertinya staf dari Kenran akan datang ke SMP-ku untuk memberi pengarahan tentang sekolah mereka, jadi akan kuputuskan setelah mendengarkan itu. Karena aku bisa mendaftar ke Kenran tanpa tes apa pun.


Huft, pasti butuh waktu lama, dan aku mulai lapar… .. Hmm, dua orang di lantai pertama, apa yang akan kulakukan untuk makan malam?


Sambil berpikir begitu, aku pergi ke ruang tamu…


Dan, aku hanya melihat dua orang mabuk dengan lusinan kaleng bir di sana… mereka tertawa… ..

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya