Senin, 08 Februari 2021

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 11

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 11

Chapter 11 – Bakery 2



Sekitar 20 menit setelah kembali ke kamarku, Koujou-san berkata dia akan pulang, jadi aku meninggalkan kamarku dan mengantarnya.

Dan pada saat itu,


“Segera aku akan berada di sisimu.”


Aku menerima kata itu dan tatapan tajam.


…… Kau tak perlu berlebihan, tahu?


Kesetiaan itu sedikit menakutkan.


Walaupun kita baru bertemu, tapi tak bisa kurasakan kebohongan dari perkataan Koujou-san, dan juga dari kata-kata itu, aku bisa merasakan antusiasmenya yang cukup untuk membuatku sadar kalau semua yang dia katakan itu serius. Itu hanya berarti kalau manga dengan judul, "The maid’s lord is the master.", sangat mempengaruhinya! Selain itu, diserap oleh seorang gadis dengan keyakinan kuat. 

Pada saat pembicaraan dengan Koujou-san selesai, waktu sudah berlalu.


Aku lapar sekarang ... Haruskah kuhangatkan kari untuk makan siang?


Kari ini dibuat tadi malam. Sejujurnya, tak banyak yang bisa kubuat, jadi aku hanya memilih hidangan yang mudah dibuat dan bisa kumakan selama beberapa hari berturut-turut, tapi ketika ibuku melihat kari buatan tangan ini, dia sangat senang. Itu membuatku sedikit takut.


Dan dia memakannya sambil berkata, 'Enak!', 'Enak!'.


Tentu, kari bisa jadi enak tak peduli siapa yang membuatnya, tapi aku tak bisa memikirkan hal buruk tentangnya kalau ia sangat bahagia seperti itu.


Hah! Apa ini yang mereka sebut, menarik orang dengan perutnya !? Kalau saat itu aku membuat permintaan, dia sepertinya akan mendengarkan…


 …… Ini, bisakah aku menggunakan trik ini?


Bagaimanapun, makanan merupakan faktor penting untuk menarik perhatian wanita. Mari pelajari lebih lanjut mulai sekarang.


"Kaa-san, apa tidak apa-apa makan kari untuk makan siang?"


“Tidak apa-apa. Lagipula, kari yang dibuat Kohaku-kun benar-benar enak. Ketika aku pergi ke perusahaanku, aku akan membualnya pada semua orang!”


Tolong hentikan !!


Aku menaruh kari di atas api dan mengaduknya dengan sendok agar tidak gosong.


Ngomong-ngomong, aku berjanji untuk pergi ke toko roti pada saat banyak pelanggan… Mungkin, setelah selesai makan siang aku harus berkunjung ke sana?


Kari baru saja dihangatkan, jadi aku akan makan siang untuk dua orang.

Kari di hari kedua juga enak.


Sekarang sudah akhir September, tapi panasnya masih parah dan di luar cukup panas.


Apa boleh kalau cuma pakai kaos dan celana jeans? Tak peduli seberapa besar cita-citaku untuk menjadi ‘Cowo Iblis', aku hanya berkeliling di lingkungan sekitar, dan bukan berarti gaya ini terlihat aneh. Kurasa, aku tak harus terlalu modis.


Aku membuka lemari dan melihat baju yang ada di dalamnya, untuk bagian atas tak ada yang terlihat salah, tapi banyak sekali rok untuk bagian bawah. Kebanyakan seragam di dunia ini adalah rok, tapi mereka juga menjual celana panjang.


Namun, desain dasarnya untuk pria dan wanita sama. Satu-satunya perbedaan adalah ukurannya. Itu sebabnya kupikir tak aneh kalau ada banyak rok untuk pakaian kasualku. Tapi diriku yang dulu dari dunia ini, mengira celana panjang itu kuno. Makanya aku cuma punya sedikit celana…


Lain kali saat pergi membeli pakaian, akan kubeli banyak celana panjang.


Setelah berganti pakaian, aku berkata kepada ibuku kalau aku akan keluar sebentar.


“Kaa-san, aku akan keluar sebentar.”


“Hati-hati, jangan sampai tertangkap wanita aneh, oke?”


“Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja.”


…… Tunggu, ia tak dihitung sebagai wanita aneh, kan?


Dengan keraguan seperti itu, aku berjalan menuju toko roti.


Panasnya sangat menyengat, membuatku sedikit berkeringat setelah meninggalkan rumah.


Seiring dengan bertambahnya jumlah orang, seperti yang kuduga, keberadaanku menarik perhatian. Dan aku bisa mendengar reaksi di sekitarku.


“Tidak lazim bagi anak laki-laki berjalan di bawah matahari.”


"Aku ingin tahu apakah anak itu baik-baik saja dengan sengatan matahari."


“Bocah yang berkeringat …… ini pesta.”


“Ah, aku ingin mencium bau anak itu…”


“A-aku ingin menjilat keringat itu….”


Dan seterusnya. Aku bisa mendengar berbagai pendapat.  …… Ada juga beberapa pendapat dari orang mesum.


Bisakah kau percaya kalau aku mengatakan ini? Mereka semua gadis cantik.


Seorang gadis mesum yang cantik….  Sayangnya, tak ada permintaan untuk mereka di dunia ini.


Sungguh, sayang sekali. Kalau di kehidupanku sebelumnya, mereka mungkin mendapat banyak tawaran kerja.


Sambil berpikir begitu, aku sampai di toko.


Nama tokonya adalah "Desa Gandum". Kalau kau melihat sekilas saja, bisa kau lihat ada cukup banyak pelanggan di dalamnya. Saat kulihat konternya, orang yang berdiri di sana bukanlah petugas yang melakukan sekuhara padaku.


Baiklah, aku berjanji untuk datang ke sini lagi, jadi ayo kita ke toko dan beli rotinya. Ini untuk besok pagi.


Ketika pintu dibuka, bel berbunyi dan pelanggan di dalam toko melihat ke arah pintu masuk, tapi segera mengambil roti seolah-olah mereka kehilangan minat.  Dan…..


Semua orang melihat kesini lagi untuk kedua kalinya!


…Sangat menakutkan! Kenapa semua orang melihatku pada saat yang sama !?


Bagian dalam toko mulai berdesir.


“Hmm, apakah enak sekali sampai anak laki-laki datang sendirian untuk membelinya?”


“Tentu, rotinya enak, tapi aku belum pernah mendengar ada anak laki-laki datang ke sini sendirian…”


"Hari ini adalah hari yang baik."


Mendengar reaksinya pasti bisa dihitung sebagai promosi.


Pemilik toko keluar dari belakang, mungkin memperhatikan bagian dalam toko yang mulai berdesir.


Seorang wanita dengan kesan imut dan berambut abu-abu ……. Dia penjual mesum.


“Wow, kau benar-benar datang. Aku sedang menunggumu."


Dia berbicara dengan akrab seolah-olah ada pelanggan tetap yang datang. Berkat itu, orang-orang mengira kalau aku adalah pelanggan tetap di toko ini.


Ini masih kedua kalinya ...


"Yah, aku berjanji."


"Aku sangat senang. Aku punya roti yang sudah kukerjakan sejak hari itu. Apa kau ingin melihatnya?"


"Oh ya."


Penjual mesum mengatakan begitu dan kembali ke belakang.


Apa ini semacam roti spesial? Apa ini enak? Apa ini terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi? Entah bagaimana, aku sedikit menantikannya.


"Ini!"


Para pelanggan di toko terkejut dengan roti yang disajikan oleh penjual mesum.


“Wow… seperti hidup…”


“Entah bagaimana, itu terlihat hidup.”


“Sayang untuk memakannya.”


"Ingin kulihat selamanya"


Roti yang dibawa olehnya adalah roti berbentuk manusia.


…… Sejujurnya, itu roti yang meniru diriku. Untuk beberapa alasan aku berpose hanya dengan celana dalam.


“Ini dipanggang khusus untukmu. Aku membuatnya setiap hari sejak pertama kali bertemu denganmu, dan aku sangat ingin kau memakannya ketika datang ke sini lagi. Tolong terima ini. "


Apa menurutmu aku membutuhkannya !? Aku tak ingin makan apa pun yang mirip denganku! Selain itu, menjengkelkan karena dibuat dengan baik! Dan kenapa tak memakai apa-apa selain celana dalam !? Ini aneh!


Ketika aku memberi tahu penjual cabul tentang hal itu, dia sangat terkejut dan menjatuhkan bahunya.


Namun, ketika dia mendengar kalau aku tak membutuhkannya, satu demi satu, pelanggan lain menyuruhku untuk menjualnya kepada mereka, dan karena tak punya pilihan lain, jadi kuizinkan kali ini untuk dijual.


Lalu, aku mendesak penjual cabul itu untuk berhenti membuatnya. Dan pelelangan untuk roti anak laki-laki yang hanya memakai celana dalam juga diadakan.


Dan, akhirnya dijual seharga 60.000 Jenny.


Sebenarnya, harga terus dinaikkan, jadi model tak punya pilihan selain mengakhirinya dengan paksa.

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya