Minggu, 11 April 2021

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 33

[WN] Masho no Otoko wo Mezashimasu Chapter 33

Chapter 33 - On the way

Hari pesta akhirnya tiba. Seperti yang dikatakan sebelumnya kalau aku akan dijemput di rumahku, tapi aku tak pernah menyangka kalau Shino-san sendiri yang datang menjemputku. Kupikir pelayan Toukain yang datang, dan aku akan bertemu Shino-san di pesta.

 

Shino-san mengantarku ke tempat pesta dengan mobil mewah yang pernah kunaiki sebelumnya.

 

…… Tapi sungguh, naik mobil ini yang terbaik. Kursinya empuk, tak ada getaran, dan sepertinya aku bisa tertidur kapan saja kalau merilekskan tubuh. Sofa di rumahku juga nyaman untuk diduduki, tapi kursi ini lebih baik.

 

Sejujurnya, sejak Shino-san mengundangku kemarin, aku perlahan-lahan menjadi depresi saat memikirkan pesta, dan tadi malam aku tak bisa tidur karena terus memikirkannya.

 

Mungkin Shino-san tidak tahan melihat wajah mengantukku, dia lalu berkata.

 

“Kohaku-kun, kau bisa tidur sampai kita mencapai hotel.”

 

"Tapi…"

 

“Lebih baik tidur sebentar di sini daripada memasang wajah mengantuk di pesta, dan juga kita masih punya waktu sebelum sampai di hotel.”

 

“Hmm, oke kalau begitu…”

 

Aku berkata begitu, merilekskan tubuhku dan pergi tidur.

 

“… Sejujurnya, aku ingin berbicara lebih banyak.”

 

Ketika mulai terlelap, aku merasa seperti mendengarnya dengan samar.

…Aku merasakan sesuatu yang lembut. Meletakan tanganku di sana dan menggosoknya.

 

"Hmm !?"

 

Lalu aku mendengar suara. Halus dan nyaman untuk disentuh, jadi aku memijatnya.

 

“Hmm! Uh….  Hmmmm !?”

 

Aku bisa mendengar suaranya lagi. Benda di tanganku sangat lembut, tapi sepertinya memiliki elastisitas juga.

 

Tapi apa itu? Sangat halus, lembut, dan harum.

 

……jilat.(perori~)

 

“HMMMM !!!“

 

Saat aku menjilatnya, terdengar suara keras…

 

.... Mendengar suaranya, kesadaranku berangsur-angsur kembali, lalu aku mengangkat tubuhku dan membuka mata.

 

Aku mengusap mataku dan mengingat situasi saat ini.

 

Ya, aku ingat kalau aku sedang dalam perjalanan ke pesta karena diundang oleh Shino-san, lalu aku tidur karena dia bilang kita masih punya waktu…

 

Hm? tunggu sebentar… Aku baru saja mengangkat tubuhku… Ah, mungkin aku bersandar pada Shino-san…

 

Aku melakukan sesuatu yang salah, jadi aku harus minta maaf.

 

Saat berpikir begitu dan memalingkan wajahku yang agak mengantuk ke arah Shino-san, ada Shino-san dengan wajah memerah dan menolak untuk melihatku.

 

“Shino-san, maafkan aku karena bersandar padamu.”

 

“Ah, ya. Tidak masalah."

 

….Benarkah?

 

Shino menjawabku dengan wajah memerah dan matanya terus berputar seolah tak tahu harus melihat ke mana sambil berkeringat.

 

Shino-san sama sekali tak terlihat baik-baik saja, tapi…

 

“Ehem, maafkan aku. Aku memang bersandar padamu, dan aku juga berat,kan? Tampaknya kamu tidak baik-baik saja…”

 

Mungkin aku bersandar di pundaknya sepanjang waktu dan dia berkeringat karena bahunya terasa berat? Tapi aku tak bisa mengatakannya, jadi ingin kutebak dari penampilannya saja ...atau mungkin aku melakukan sesuatu yang salah.

 

“Tidak, tidak apa-apa, karena aku hanya merasakan kebahagiaan di pahaku!”

 

Shino mengatakannya dengan tergesa-gesa.

 

“Paha? Kebahagiaan?"

 

“Kau tak perlu memikirkannya!”

 

Ketika aku mencoba memikirkan sesuatu, dia menghentikanku.

 

…Aku heran kenapa?

 

“Daripada itu, kita akan segera sampai di hotel!”

 

"Oh begitukah."

 

Seperti yang Shino-san katakan, kami tiba di hotel tak lama setelah percakapan itu.

 

Ketika kami sampai di hotel, aku dibawa ke kamar tempat pakaian pesta diletakkan.

 

“Untuk jaga-jaga, aku juga memanggil penata rambut dan penata rias untukmu, jadi saat kau selesai ganti baju, bilang saja ke pelayanku, aku akan menunggu di luar.”

 

Lalu, Shino-san keluar kamar sambil berkata, 'Aku juga harus ganti baju'.

 

Ketika melihat ke dalam ruangan, ada beberapa kotak yang mungkin berisi aksesoris dan pakaian. Pertama, aku mengambil gaun merah yang ditempatkan di dalam salah satu kotak dan melihatnya.

 

… pendek sekali.

 

Gaun yang kuambil itu jenis gaun yang berkeliman pendek. Mungkin di atas lutut, jadi kakiku akan terlihat. Selain itu, tak hanya kaki tapi juga bahuku akan terlihat. Kesimpulannya, gaun itu banyak mengekspos tubuh.

 

…Meski kukatakan untuk tak memilih sesuatu yang mencolok! Aku bahkan mengatakan kalau jas sudah lebih dari cukup!

 

…… Yah, aku memutuskan untuk berperan sebagai partnernya, aku tak bisa depresi hanya karena masalah kecil.

 

Pada akhirnya, aku mencoba berganti.

 

…Aku terkejut itu cocok untukku. Kuyakin sebagian besar pakaian akan terlihat bagus untukku karena aku terlihat bagus. Tapi saat melihat diriku di cermin, gaun merah itu semakin menonjolkan pesonaku, dan Shino-san, yang memilih gaun ini, memiliki mata yang benar.

 

Meskipun dia tak terlalu memikirkan apa aku ingin memakainya atau tidak!

 

Yah, aku bertubuh langsing, tak punya rambut, jadi mungkin tak apa kalau bahu dan kakiku terekspos…Tapi bagaimana jika pakaian ini dipakai oleh pria lain?

 

Sekali lagi, aku takut dengan selera mode dunia ini. Jika ini normal bagi pria dan wanita untuk mengenakan pakaian dengan desain yang sama …… itu berarti pakaian seperti gaun ini juga dikenakan pria berbulu dan berotot.

 

… Aku tak ingin melihat…. Tidak, tunggu, aku lebih suka melihatnya. Aku ingin tahu betapa anehnya itu. Kuyakin ini akan terlihat seperti bencana.

 

Tapi hal semacam itu normal di dunia ini.

 

..…Apa mereka ada di pesta ini? Entah bagaimana, aku sedikit menantikan pesta ini.

 

Ngomong-ngomong, ada kotak lain. Mungkin sesuatu seperti cincin, kalung, atau aksesori lain ditempatkan di dalamnya.

 

Kemudian, aku mengambil kotaknya dan membukanya.

Previous

List Chapter

Next

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya