Penulis
Posted by
Aria-sama
Chapter 19 – The Cathedral was in Ruins
「Kita berhasil! Kita mengalahkannya! 」
「Kalian bisa keluar sekarang! Kita menang! 」
Mendengar kata-kata itu, orang-orang di dalam kapal meledak dengan sukacita ketika mereka berjalan kembali ke geladak.
「Hore! Kita selamat! 」
「Kita masih hidup! 」
「Tiga sorakan untuk swordsman misterius yang kuat dan juga skillnya yang luar biasa, para penyihir, dan para pemanah!」
Di tengah sorak-sorai kegembiraan, aku diam-diam menyelinap pergi dan menyembunyikan diri. Pada tingkat ini, aku akan dipuji sebagai orang kunci yang mengambil alih dalam mengalahkan Naga Laut. Lagipula, sebagian besar penumpang di sini adalah bangsawan dan pejabat guild tingkat tinggi.
Yang paling harus aku hindari saat ini adalah terlalu banyak menarik perhatian. Terlalu banyak hanya akan menghalangi tujuanku mengubah job class di ibukota kerajaan.
Omong-omong, aku belum pernah mendengar ada orang di dunia ini yang menyebutkan perubahan class di katedral ibukota kerajaan. Mungkin mengubah class adalah sesuatu yang tidak mereka lakukan di sana sama sekali.
Tapi mengganti job class di katedral masih mungkin dilakukan sendiri selama kau tahu mantranya. Rencanaku adalah menyelinap di malam hari dan menyelesaikannya. Ya, itu rencanaku ...
「Oh, jadi kamu bersembunyi di sini.」
Myna menemukanku. Mengingat setiap anggota kru di sini pada dasarnya adalah bawahannya, menemukanku tidak akan sulit.
「Ya. Aku tak ingin dipuji sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mengalahkan Naga Laut. Untuk beberapa alasan pribadi, aku ingin menghindari menarik perhatian sebanyak mungkin. 」
「Kalau begitu aku tidak akan bisa memberimu hadiah. Aku tidak bisa mengambil dari dana perusahaan tanpa alasan yang tepat. 」
「Aku tidak benar-benar membutuhkan hadiah itu. Kapal juga rusak. Aku hanya melakukannya untuk menyelamatkan diriku sendiri. 」
Maksudku, aku sudah mendapat dua puluh juta gil dari pembuatan ramuan sederhana. Sebenarnya terlalu banyak sehingga aku benar-benar merasa sedih karenanya.
「Kau menyelamatkan kami semua, tidak hanya dirimu sendiri. Tetapi jika kau tidak ingin perhatian, maka tidak banyak yang bisa kulakukan. Katakan saja aku berutang budi padamu. Jika ada sesuatu yang kau inginkan atau butuhkan, datang saja ke kantor kami. Aku akan dengan senang hati mematuhi bahkan jika kau muncul untuk meminta 100 juta gil karena biaya hidup menyebabkan kau kekurangan uang. 」
Hmm ... Entah bagaimana akhirnya aku berhutang budi pada beberapa orang.
「Harus kukatakan, kau sangat kuat. Aku pikir kau tidak sekuat itu karena kau membawa senjata lusuh. 」
「Lusuh? Aku ingin kau tahu bahwa ini biayanya 150.000 gil! 」
Suatu hal yang kasar untuk dikatakan. Ini adalah pedang paling mahal di Elia.
「Ya, dari harga, itu pasti sesuatu yang akan dimiliki petualang E-rank. Petualang tingkat tinggi tidak akan membawa salah satunya. 」
「Yah, aku peringkat F jadi itu benar. 」
「Tidak mungkin! 」
「Aku mengatakan yang sebenarnya, 」kataku, ketika aku menyerahkan kartu guildku padanya.
Myna melihatnya dan tercengang.
「Sepertinya guild tempat asalmu tidak tahu bagaimana cara mengevaluasi orang. Aku memiliki kenalan di guild. Aku akan merekomendasikanmu sehingga kau dapat dievaluasi kembali ke peringkat yang sesuai sesegera mungkin. Beberapa dari mereka yang menyaksikan pertempuran sebelumnya adalah anggota petinggi sehingga kau mungkin naik ke peringkat B. 」
「Tolong jangan. Tak ada gunanya bagiku untuk mendapatkan peringkat setinggi itu meskipun aku kurang pengalaman. 」
「Kurang pengalaman? Jelas tak seperti itu. Nah, jika kau benar-benar tak mau, aku tak akan memaksakan masalah ini. Aku yakin kau punya alasan sendiri. 」
Aku sudah mengkonfirmasi dengan pertarungan sebelumnya. Skill dan statistik orang-orang di dunia ini tidak jauh berbeda dari yang ada di BBO. Namun perbedaan utama adalah orang-orang ini tidak memiliki firasat sedikit pun tentang bagaimana bertarung dengan benar.
Sama seperti sebelumnya, jika itu hanya menembakkan target secara bertahap, perlahan-lahan menguras HP-nya, bahkan mereka bisa bertarung. Meskipun ada teknik untuk sesuatu yang sesederhana itu, itu masih jauh lebih mudah daripada, katakanlah, pertarungan jarak dekat di mana kau memanfaatkan critical hit dan menghasilkan strategi.
Di dunia ini, tidak masalah seberapa terampil kau; ada hal-hal yang tidak dapat kau lakukan jika kau tidak memiliki statistik. Mari kita ambil pertempuran sebelumnya sebagai contoh. Bahkan jika Naga Laut hanya diam, sepuluh jam tidak akan cukup dengan kekuatan ofensifku untuk benar-benar menguras HP-nya. Itulah sebabnya aku tidak bisa menjadi petualang tingkat tinggi ketika aku masih seorang novice.
「Ngomong-ngomong, apa nama gaya ilmu pedang yang kau gunakan? Itu berbeda dari semua gaya yang kulihat sejauh ini. Setiap gerakan tepat tanpa banyak inefisiensi. 」
「... Ini gayaku sendiri.」
Di BBO, ada gaya bertarung yang membanggakan efisiensi. Tidak seperti MMO, VRMMO memberikan lebih banyak kebebasan dalam bergerak sehingga setiap pemain akan memiliki gaya unik mereka. Sekelompok pemain berperingkat tinggi di BBO berkumpul untuk tujuan menciptakan gaya bertarung tertentu dan itulah yang aku gunakan sebelumnya. Tentu saja, beberapa gerakan kecil dan halus akan berbeda di antara para pemain plus aku menambahkan gerakanku sendiri jadi aku pikir aman untuk mengatakan itu adalah gayaku sendiri. Selain itu, itu adalah gaya yang tidak ada di dunia ini.
「Gayamu sendiri, ya? Itu luar biasa. Aku yakin kau pada akhirnya akan dikenal sebagai swordsman kelas atas di kerajaan ini. Aku beruntung telah berkenalan denganmu sekarang. 」
「Aku meragukan itu. Aku kira kita hanya harus melihat apa yang akan terjadi di masa depan. 」
「Benar!」
Sementara kami terlibat dalam percakapan kami, ibukota kerajaan secara bertahap mulai terlihat. Malam sudah terlihat, tapi aku masih bisa melihat berkat lampu yang tak terhitung jumlahnya. Itulah ibukota kerajaan bagiku, oke. Kemudian satu bangunan tertentu menarik perhatianku.
「Katedral! 」
Di pinggiran kota berdiri tujuanku. Lambang Dewa job, Jias, diukir di dindingnya.
Itu tampak bobrok dengan sedikit cahaya untuk dilihat, hanya diterangi oleh lampu sekitarnya. Itu menggangguku, tetapi yang penting sekarang adalah bahwa Katedral Dewa job, Jias, ada di ibu kota kerajaan. Dengan ini, aku harus bisa mengubah job class entah bagaimana.
「Aku bertanya-tanya mengapa kamu berteriak tiba-tiba. Kau senang melihat katedral? Kau harus cukup taat, terlepas dari penampilanmu. 」
「Ya, sesuatu seperti itu.」
「Aku punya kenalan di gereja juga jadi jika ada tempat yang ingin kau masuki, cukup beritahu aku dan aku mungkin bisa melakukan sesuatu tentang hal itu.」
Proposisi yang luar biasa ... Menyelinap ke katedral tidak akan mudah. Jika aku bisa masuk secara resmi, itu yang terbaik.
「Aku akan menerima hal itu. Jadi bisakah aku masuk ke sana? 」
Aku menunjuk ke katedral Jias. Myna tampak bingung.
「Itu bukan katedral ibukota kerajaan. Ini adalah gereja tua yang telah ditinggalkan selama beberapa dekade sekarang. Ini pada dasarnya hanya reruntuhan. Katedral yang sebenarnya ada di sana. 」
Dia menunjuk sebuah bangunan besar dan mewah di tengah ibukota. Namun, tidak memiliki lambang Jias. Aku tidak berpikir aku bisa mengubah job class jika aku pergi ke sana.
「Bisakah aku masuk ke reruntuhan tanpa izin?」
「Kupikir kau religius, tapi kurasa kau hanya suka reruntuhan. Tak ada yang mengeluh bahkan jika kau pergi ke sana tanpa izin. Preman bisa tinggal di sana, tapi aku ragu ada orang yang tidak bisa kau tangani. Seharusnya tidak apa-apa. Skenario terburuknya adalah bandit menggunakan tempat itu sebagai tempat persembunyian. 」
Aku mengerti. Myna sangat akrab dengan ibukota jadi jika dia bilang begitu, itu boleh saja masuk tanpa izin. Akan jauh lebih mudah untuk menyelinap masuk tanpa diketahui oleh preman daripada melalui keamanan gereja.
「Terimakasih atas infonya. Aku akan menyelinap masuk diam-diam sehingga penjahat tidak memperhatikanku. 」
「Aku tidak tahu mengapa kau ingin masuk ke reruntuhan itu, tetapi jika kau membutuhkannya, aku dapat menyediakan pengawalan. 」
「Tidak, terima kasih」
「Aku kira mereka hanya akan menghalangi kau. Aku yakin pengawalan terkuat yang bisa kupanggil akan jauh lebih lemah dari dirimu. 」
Aku hanya mengatakan itu karena aku tidak ingin ada yang melihatku saat mengganti class. Dia memberiku terlalu banyak pujian karena peranku dalam mengalahkan Naga Laut. Ngomong-ngomong, aku harus membiarkannya begitu saja sekarang. Aku akan menghapus kesalahpahaman setelah aku berganti class.
Aku merasakan Myna dan aku akan sering bertemu di masa depan. Saat kami terlibat dalam percakapan kami, kapal itu terus berlayar lebih dekat ke ibukota kerajaan.
Tolong dikomen yah biar admin semangat