Sabtu, 10 Oktober 2020

The Reincarnated Boy’s Growth Log ~The Harder I Work The Stronger I Can Become!?~ Chapter 25

The Reincarnated Boy’s Growth Log ~The Harder I Work The Stronger I Can Become!?~ Chapter 25

Chapter 25 – Demon Sword


Aku mengubah posisi wajahku dan kepalaku menyelip pada dadanya. Karena aku tak bisa melihat bagian depan ataupun bernafas. Saat itu juga, Putri Alexia


“Aan!”

mengeluarkan suara erotis yang membuatku kaget. …… Apa aku menyentuh suatu tempat?


“Kenapa kau tak mau menjadi lawanku! Bukankah aku tak akan bisa menang jika aku tidak bertanding melawanmu!”

Terima kasih. Orang-orang itu tak mendengar yang tadi. Tapi kenapa Putri Alexia sangat tidak suka bertanding? Apakah ada yang salah?


“Maksudku, bukan hanya lemah, kalian tak manis”

Putri Alexia mengatakan itu dan memelukku. Aa, ada sesuatu yang lembut di kepalaku. Namun, untuk berpikir bahwa alasan dia tak mau bertanding hanya karena alasan seperti itu. Meskipun benar bahwa semua pria itu berotot dan tak manis.


“Untuk alasan seperti itu …… tolong jangan main-main! Alexia-sama!”


"Aku tidak main-main. Selain itu, tak perlu ada pertandingan lagi"

Tunggu! Jika kau mengatakan itu ……


"Maksudmu apa, Alexia-sama?"


“Suamiku sudah diputuskan. Benar ー! Lei!”

Putri Alexia mengatakan itu dan orang-orang menatapku. Aku tak senang sedikitpun ketika aku dilihat oleh laki-laki seperti itu ……


“Leluconmu terlalu berlebihan, Alexia-sama. Kalah dari anak seperti ini. Bahkan jika kau tak ingin bertanding dengan kami, lelucon seperti itu… "

“Ini bukan lelucon. Karena aku benar-benar kalah”

Ini buruk, orang-orang semakin kesal.


“Kalau begitu, tolong biarkan aku bertanding melawan anak itu! Alexia-sama adalah milikku jika aku menang!”

…… Kenapa jadi seperti ini. Biasanya, 'Alexia-sama tolong bertanding melawanku jika aku menang.!', Atau semacamnya, bukan?


"Baik! Tapi jangan pernah menantangku lagi setelah kamu kalah! Lei. Aku minta maaf tapi, bisakah kau menjadi lawan mereka untukku? "

Putri Alexia mengatakan itu dan memohon padaku. Memang, bertanding adalah satu-satunya cara untuk membungkam orang-orang yang menyebalkan ini ya……


“…… Dimengerti. Saya akan menerimanya”


“Terima kasih, Lei! Aku cinta kamu!"

Tunggu! Jangan peluk kepalaku! Wajahku sedang ter-terkubur!


“Tsk! Alexia-sama! Ayo cepat pindah! Anak ini! Kau harusnya bersiap"

Dan kemudian kami pindah ke tempat latihan. Bukankah kau sudah mengungkapkan karaktermu yang sebenarnya di hadapan Putri Alexia. Ngga papa tuh?


“Sial ya, Lei-kun. bukankah ini takdirmu?”

, Helen-san terkikik. Aku hanya bisa tertawa getir. Lagipula, karena ada title itu. Membuatku berpikir 'Kebetulan sekali!'.


"Sekarang, ayo pergi, Lei! Aku akan membantumu berganti pakaian! Ehehe ~! ”


“Ti-Tidak, tidak apa-apa! Saya bisa melakukannya sendiri!"


“Jangan katakan itu! Ayo sini!"

Dia mengatakan itu dan aku digendong. Aku dibawa pergi bahkan tanpa bisa berjuang. Aku mencari bantuan Helen-san tapi, dia hanya menggelengkan kepalanya. Aku harus mengalaminya lagi ya …… Aku juga senang sih

…… Beberapa menit kemudian, aku keluar dari ruang ganti, seperti yang kuduga, Putri Alexia menjadi berkilau dan aku yang lelah ……


Aku pergi ke tempat latihan lalu Putri Alexia dan lainnya menuju ke kursi penonton. Aku masuk ke dalam. Dan orang - orang sudah menunggu. Pria berwajah pemimpin itu berdiri sendiri di dalam.


“Kau terlambat, Alexia-sama. Apakah kau sudah mengucapkan selamat tinggal atau sesuatu?”

Pria itu mengatakan itu dan menunjukkan senyum vulgar di wajahnya. Kenapa dia begitu percaya diri? Apakah aku dianggap enteng karena aku masih anak-anak?


“Kami terlambat karena aku membantu Lei mengganti pakaiannya. Tak mungkin Lei akan kalah dari orang sepertimu"

Sisi ini juga penuh dengan kepercayaan diri. Meskipun aku berharap kau tak terlalu mengganggunya.


"Tidak apa-apa! Ayo mulai! Aktifkan!"

…… Ada apa dengan pedang itu? Kekuatan sihirnya membengkak saat dia melafalkan beberapa mantra.


“Ke-Kenapa orang itu memiliki Demon Sword!”

Helen-san mengatakan itu. Apa itu Demon Sword? Saat aku memikirkan itu


“bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh bunuh, AKU AKAN MEMBUNUHMU!

dan dia menyerangku. Apa! Kecepatan apa ini! Aku segera menghindarinya dengan Body Enhancement.


Setelah itu, pria itu mengayunkan Demon Swordnya ke bawah di tempat aku menghindar dan


Doga ー n!

Suara ledakan bergema. Kekuatan apa itu. Jika masalah kekuatan maka itu di atas Putri Alexia. Pria itu menatapku dengan mata merah. …… Dia tak waras lagi. Saat aku melihat lebih dekat, lengannya sedang terkikis oleh Demon Sword. Uwaa! Ada mata di Demon Sword!


Saat aku menghadapi pria itu, tiba-tiba ada kehadiran lain di belakangku.


“Apa! Sialan!"

Aku bertahan dengan tombakku tapi terdorong. Ketika aku memperbaiki  posisiku dan melihat ke tempatku berada, di sana berdiri orang-orang yang seharusnya duduk di kursi penonton sampai sekarang. …… Mereka semua memegang Demon Sword yang serupa.


“Lei! Aku kesana!"

Putri Alexia berteriak, mungkin dia berpikir bahwa situasi ini tak menguntungkan bagiku.


“Anda tidak bisa! Mohon tetap di sana!"

Itu terlalu berbahaya jadi aku menghentikannya. Selain itu, aku masih menyembunyikan kartu trufku.


“Hikarin. Aku akan menggunakan itu!"


“Dimengerti!”

Mengatakan itu, aku mentransfer magic power ke Hikarin. Ini membutuhkan sedikit waktu jadi aku harus menghindari orang-orang itu sementara waktu.


Senjata yang datang secara berurutan. Menghindari serangan. Menangkis serangan. Aku ulangi itu.


"Mati! Kau bocah!"


“Seperti aku ingin saja! Haaaa! ”

Dan aku mengirimnya terbang. Setelah itu, Hikarin


“Itu sudah terkumpul! Master bisa mulai! "

Baik! Aku menggunakan sihir yang kupelajari dengan Hikarin.


“Ayo, Hikarin! Chaos Vortex Weapon Endowment! Body Endowment! "

Petir hitam melapisi senjata dan tubuhku.


Pada saat itu


Zuba ー n!

Petir menggaum!


Fuu ~ karena ini sihir yang berada di satu peringkat di atas biasanya, serta harus meminjam kekuatan Hikarin, konsumsi magic powernya sangat tinggi.


Sepertinya aku bisa menggunakannya, aku menatap Demon Sword dan mulai berlari. Orang-orang itu juga menyerangku tanpa ragu-ragu.


“Haaa! Black Lightning Spear!”

Saat tombakku bertabrakan dengan Demon Sword, pria itu terlempar.

Dan kemudian Demon Sword yang tak bisa menahan kekuatan Black Lightning Spear hancur.


Aku melihat pria yang memiliki Demon Sword yang patah dan …… baiklah! Sepertinya dia hanya pingsan.


Aku mematahkan Demon Sword mereka secara berurutan.


Aku juga mematahkan lengan orang-orang saat aku melakukannya.

Ini bukan sesuatu seperti pembalasan karena menyeretku ke dalam hal ini, ini hanya kebetulan.


Ketika aku menghancurkan semua Demon Sword mereka dan memastikan bahwa mereka semua pingsan, aku membatalkan sihirku. Buruk! Konsumsi magic powerku sangat banyak dan aku tak bisa terus berdiri. Ini buruk, aku pingsan.


Munyu!

Untuk beberapa alasan, sesuatu yang lembut ada di wajahku ........ aku mengangkat wajahku dengan takut-takut dan disana ada


“Kamu sangat keren! Lei!”

Putri Alexia dengan ekspresi gembira ada di sana. Dia bahkan menggunakan Body Enhancement untuk datang ke sini ya. Aa, dadanya terasa enak ……


Ada juga masalah Demon sword dan sebagainya, tapi, aku tak bisa memikirkan apa pun. Ayo tidur di dada lembut ini.


Aku kehilangan kesadaranku karena kehabisan magic power …… .lembut ……

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya