Jumat, 07 Agustus 2020

The Reincarnated Boy’s Growth Log ~The Harder I Work The Stronger I Can Become!?~ Chapter 10

The Reincarnated Boy’s Growth Log ~The Harder I Work The Stronger I Can Become!?~ Chapter 10

Chapter 10 - The Things That One Wants To Protect

〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜Sieg side〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜

Eris, Alene dan aku tiba di pintu [Demon Land] tepat setelah lonceng mulai berdentang.


"Sieg-sama. Anda tiba dengan cepat ”

Yang mengatakan itu dan memberi salam adalah, orang yang memegang otoritas setelah diriku di Pasukan Wilayah Margrave ini, Gilbert sang komandan pasukan. Biasa dipanggil, Gil. Karena orang ini ada di sini membuatku bisa melakukan pekerjaan tuan feodal di ruanganku. Yah, kesampingkan dulu menyombongkan Gilnya.


"Bagaimana situasinya?"


"Tentang itu, ini aneh"


"Aneh? Maksudmu apa?"


"Memang benar bahwa monster telah keluar dari Demon Land tapi, mereka agak patuh dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Biasanya, mereka akan berebut dan berlari ke arah kita tapi, kali ini, monster bergerak maju dalam sebuah peleton”


Memang benar, setelah dia berkata begitu, ini pertama kalinya mereka begitu patuh. Meskipun ini large march ketigaku, para goblin dengan kecerdasan rendah akan maju ke depan tanpa mendengarkan perintah dan tak akan peduli dengan panah yang menghujani mereka ataupun tertabrak sihir tapi, goblin maupun para monster kali ini sangat patuh. Apa yang sebenarnya terjadi ……


Sangat menyakitkan tak mengetahui alasannya tapi, tak ada yang bisa dilakukan hanya dengan memikirkannya. Jika lawan datang perlahan, kita akan menyerang dengan cepat sampai lawan tak bisa bereaksi !!"


"Oou !!"


Eris! Aku akan mengandalkan sihir petirmu untuk pendukung! Alene dan aku masing – masing akan memimpin unit seribu orang dan menyerang barisan musuh! "


"Dimengerti!"


"Aku mengerti! Ayo pergi!"

Lalu, Alene dan aku naik kuda dan menyerbu ke barisan musuh. Sementara itu, Eris


"Oh lightning, descend from the sky and reduce everything to ashes! Lightning Tempest!"

menggunakan keahliannya, sihir petir dan menghabisi monster.


Sementara ribuan petir turun ke tanah, aku melihat Orc King dan berlari ke arahnya. Unit Alene mendukung dari belakang, dan ada juga sihir petir Eris sebagai pendukung. Sepertinya saat ini akan selesai agak cepat.


Dan kemudian aku yang datang di depan Orc King, memegang tombakku.

Sekarang, aku akan membunuhmu. Babi!"


Aku memprovokasi dengan mengatakan itu tapi, apa yang kulihat senyum tanpa rasa takut. Penampilannya terlihat seperti babi jadi ekspresinya tak bisa dipahami tapi, ekspresi Orc King yang sekarang, aku sangat memahaminya. Itulah senyum kebahagiaan karena memiliki sesuatu yang terperangkap. Senyuman itu, membuatku merasakan kegelisahan yang amat buruk. Rasanya seperti sesuatu yang tak bisa aku biarkan terjadi, sesuatu yang pasti kusesali.


Sementara aku terganggu dan memikirkan tentang apa itu, seorang utusan berlari ke arahku dari belakang.

Sieg-sama! Ini mengerikan!"


"Apa!? Aku akan bertarung dengan Orc King sekarang! Kau, mundurlah! ”


Sieg-sama! Bukan waktunya untuk itu! Hampir seratus Orc telah muncul didalam wilayah! Dan di antara para orc, dikonfirmasi bahwa ada seorang Orc General yang memimpin mereka!"


Aku tak bisa membuat kesimpulan dengan cepat. Tentang apa ini? Musuh muncul di dalam dinding? Aku mencoba menanyakan detailnya pada utusan, tapi utusan itu sudah dilenyapkan oleh Orc King ……


Begitukah, perasaan gelisah barusan untuk ini, ya. Untuk berpikir bahwa hampir sepuluh ribu monster dan kau hanyalah pengalih ...... "

 

Bajingan! Aku benar-benar tertipu. Aku ingin segera kembali tapi, aku harus melakukan sesuatu tentang Orc King di depanku!

 

"Minggir! Kau babi!"

 

"BUUooOOU!"

Dan seperti ini, pertarungan antara aku dan Orc King dimulai.

〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜Lei sisi〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜


Kami yang telah mengantar Sieg dan yang lainnya, lalu mulai berbicara tentang apa yang harus dilakukan sekarang.


"Aneue. Ini akan berbahaya untuk sekarang, jadi mari kita kembali ke mansion dan mengambil senjata kita. Karena kita hanya membawa pedang kayu sekarang”


"Kau benar. Entah bagaimana aku bisa merasa nyaman saat memegang senjata yang sudah biasa kupegang. Nah, mari kita kembali bersama, Filia dan Chrona. Chloe juga, kami akan mengandalkanmu jika sesuatu terjadi "


"Dimengerti. Aerith-sama ”


"Mengerti!"


"Aku mengerti"

Kemudian, kami yang telah kembali ke mansion mengambil senjata kami dan berkumpul di aula lantai pertama.


"Apa yang akan kau lakukan mulai sekarang, Aneue? Apakah kau pergi ke tempat semua warga lainnya berlindung?"


"Betul sekali. Kupikir daripada mengurung diri disini, di sana kita bisa saling membantu jika terjadi sesuatu ”


Saat dia mengatakan itu dan meninggalkan mansion, lingkaran sihir terbuka di langit tengah jalan.


"A-Apa itu?"

Dan saat itu bersinar, kelompok besar orc turun dari dalam.


"Apa !?"


"Jangan katakan padaku!"

Sekarang, sebagian besar pasukan berada di Large March, dengan hanya 100 tentara yang tersisa di jalanan.


"Jangan bilang mereka bertujuan untuk ini?"


"Apa maksudmu, Lei?"


"Di mana menurutmu, orang-orang kuat termasuk Chichiue berada, sekarang?"


"Tentu saja, Large March bukan? Emang kenap- …… jangan katakan padaku! ”


"Tepat. Large March itu umpan, pasukan sebenarnya itu para Orc yang diangkut melalui lingkaran sihir ini! ”


Benar, yang tersisa di jalanan sekarang itu, sekitar seratus tentara yang memimpin evakuasi dan para penduduk. Bertujuan untuk celah ketika tak ada orang kuat, dan para orc yang diangkut di sini akan menginjak-injak jalanan.


"Aku tak bisa membiarkan itu terjadi!"


Aneue! Tunggu sebentar!"

 

Aku tak bisa menghentikan Aerith yang mengatakan itu dan lari.

"Onii-samaa"


"Lei-samaa"

Aku memeluk erat Filia dan Chrona yang hampir menangis karena gelisah.


"Itu akan baik-baik saja! Jangan khawatir, aku akan melindungi kalian! "

Sambil tersenyum dan mengatakan itu, mereka berdua juga tersenyum dan menjawab "Ya!".


Baik! Motivasiku meningkat! Aku harus mengejar Aneue terlebih dahulu.

"Chloe. Maaf, aku akan menyerahkan keduanya padamu. Aku harus mengejar Aneue"


Dimengerti, Lei-sama. Tolong jangan gegabah. Jika sesuatu terjadi pada Lei-sama, Eris-sama dan Sieg-sama akan hancur ”


"Itu akan baik-baik saja! Lagipula aku itu pria yang diamati oleh Dewi! Aku tak akan mati dengan mudah! "

Mengatakan itu, demi hal-hal yang ingin kulindungi, aku menuju medan perang pertamaku.

Tolong asupan komennya wahai pembaca

Blog yang dibuat karena kegabutan admin yang ingin membaca web novel berbahasa indonesia dan berujung menerjemahkan sendiri sendiri. Tolong asupan komennya ya